tag:blogger.com,1999:blog-643697286673093681.post6164871070384109573..comments2023-10-20T17:21:32.292+07:00Comments on Alternative Road: Media Massa (Televisi) dan Kepala Kita (tulisan ke-1)Marannuhttp://www.blogger.com/profile/07910467562698594408noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-643697286673093681.post-70010951620141135352011-10-12T15:17:25.754+07:002011-10-12T15:17:25.754+07:00betul mba ika, visualitas tersebut yang memudahkan...betul mba ika, visualitas tersebut yang memudahkan penyampaian pesan, sehingga otak semakin mudah mengolahnya. terlepas apakah mata manusia pada hal yang berwarna, kesadaran manusia lebih banyak dipengaruhi oleh indra ini.<br /><br />olehnya itu, mematikan tv bukan jalan yg damai, anak bisa saja mengamuk atau standarnya mencuri kesempatan untuk tetap menonton program acara favorit mereka. Jual saja televisinya mba ika, uangnya boleh dibuat untuk belu buku gambar ... heheCheng Prudjunghttps://www.blogger.com/profile/03932155262964597384noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-643697286673093681.post-82666606738491432662011-10-12T14:47:00.350+07:002011-10-12T14:47:00.350+07:00Televisi mengandalkan visual itulah mengapa seoran...Televisi mengandalkan visual itulah mengapa seorang anak kecil tidak akan beranjak dari depan televisi kalau tidak dimatikan. Mata normal manusia sudah jelas suka sesuatu yang berwarna dan bersuara. Oleh karenanya banyak radio2 sekarang gulung tikar atau mencari peluang lain dengan mengkonversi program. Hal ini karena radio hanya mengandalkan telinga.. pissIka Farihah Hentihunoreply@blogger.com