Tuesday, January 3, 2012

Happy Birthday Komunitas Blogger Makassar: Anging Mammiri

Sebenarnya tak ada niat mengunjungi situs angingmammiri.org, walaupun telah menjadi anggota di komunitas blogger Makassar ini, saya jarang sekali mengunjungi situs tersebut. Bukan hanya situs tersebut, membuka gmail dan memeriksa email yang masuk dan merespon diskusi-diskusi di milis Anging Mammiri jarang kulakukan, malah dua bulan terakhir hampir tidak pernah menyapa lagi teman-teman disana.

Ulang Tahun Anging Mammiri ke 5, 25 November 2011 | sumber foto: angingmammiri.org
Di angingmammiri.org, saya baru tahu bahwa bulan kemarin Anging Mammiri berpesta memperingati kelahirannya dan kini telah berumur lima tahun, ada kesan tersendiri di benakku. Pelan-pelan, kuingat lagi seorang teman dekat sesama blogger yang juga anggota Anging Mammiri walaupun tidak aktif. Mengetahui para blogger Makassar selesai berpesta, entah apakah piring dan gelas kotor sudah dibersihkan atau belum, saya ingin sekali merasakan kehangatan di tengah blogger Makassar, saat bertemu dengan catatan “Ultah ke-5 AngingMammiri: Kesunyian Tak Punya Tempat di Sana!”. Kemudian saya mulai meraba sebuah pertanyaan, “Benarkah, guru????”.

Sebenarnya, dua kali saya mendaftar sebagai anggota di Anging Mammiri, entah pertama kali pada tahun kapan (2005 atau 2006), saat itu saya masih kebingungan bagaimana bergabung dengan komunitas tersebut, saya tetap memajang banner Anging Mammiri walaupun tidak pernah ikut serta dalam aktifitas komunitas, baik bercengkrama atau sekedar berucap salam di milis, apalagi kegiatan kopdar.

Kali keduanya, adalah 2011. Ketika disarankan oleh seorang teman untuk membuat blog dan bergabung bersama blogger Makassar di Anging Mammiri, sang teman ini tertarik melihat catatanku di facebook dan menyarankan agar lebih intens di blog dibandingkan di facebook. Akhirnya, blog ku yang mulai mengudara sejak tahun 2008 kini mulai aktif kembali.

Sejak bergabung dengan komunitas blogger Anging Mammiri, semangat menulis kian menjadi-jadi, saya selalu mendapatkan semangat dari teman-teman Anging Mammiri melalui postingan-postingan blog mereka yang kuintip secara diam-diam, malah pernah suatu kala kebingungan rasanya mengunjungi dan menikmati update blog mereka yang diumumkan melalui trit posting di milis. Ingin rasanya membuat kliping dari postingan pilihan yang “nendang”, penuh semangat dan inspiratif, sayang saya kurang telaten mengelola managemen file di laptop sehingga banyak “saved page” yang berhamburan dan akhirnya kubersihkan saja, pusing juga melihatnya. Hehehehe

Semoga tidak terlambat menulis catatan seperti ini, toh pesta telah lewat sebulan lebih, piring dan gelas kotor sudah bersih, dan mungkin kesan pesta yang seharusnya tetap di dinding benda itu tetap menempel juga telah ikut bersih. Namun semoga tidak ada yang marah akan catatan ini karena sebagai anggota Anging Mammiri, tentu saya termasuk dalam kategori anggota nakal yang tidak tahun kapan Anging Mammiri berulang tahun, sekarang saya sudah tahu walaupun terlambat. Di tahun kelima Anging Mammiri, saya terdorong untuk berkeluh kesah alias curhat.


“Anu skaliiii”, Katanya!
Teman dekat sesama blogger, anggap saja namanya Yandu’, yang kusebutkan di atas pernah mengeluh, tidak hanya sekali, terhadap komunitas blogger Anging Mammiri. Entah sejak kapan dia bergabung di komunitas kebanggaan blogger Makassar ini, tetapi ocehan-ocehannya tentang suasana berkomunitas di blogger Makassar membuatku tahu bahwa dia telah bergabung disana.

Bingung juga menanggapi temanku ini, dia adalah anak muda yang penuh semangat dan baik hati, dalam hal komunikasi dia tergolong person yang individualis, yaitu mudah berinteraksi dan bergaul dengan siapa saja dan komunitas mana saja karena tingkat kecemasan dan power distance-nya kurang. Dia mengikuti banyak komunitas, sehingga saya sendiri kadang kebingungan dimana dia aktif bergaul pada suatu saat.

Kecuali di komunitas blogger Anging Mammiri, kesannya berbeda. Kaget juga ketika mendengarnya berkomentar “Emmdede, anu skali disana, Cheng!!”. Hari-hari selanjutnya, dia mulai memancing dengan mengajakku membangun komunitas blogger Makassar sendiri, saya hanya tertawa dan kebingungan, anak muda ini terlalu bersemangat!.

Ketika kuajak berdiskusi tentang komunitas blogger, dia mulai banyak mengungkapkan perasaannya ketiga mencoba bergaul disana, kata yang kuingat dari mulutnya adalah: “Kapara diaji, Ucheng!”. Kata itu menghentakku, pelan-pelan saya juga mulai membenarkan kata itu.
Kekecewaanku masih membekas, saat itu idul fitri 2011 telah usai tapi suasana silaturahmi masih membekas lama setelahnya, teman-teman di Anging Mammiri merencanakan kopdar atau gathering atau apalah namanya saat itu, tujuannya adalah berwisata di pulau Kodingareng Keke. Entah tiga atau dua hari sebelum keberangkatan (saat itu sebenarnya jadwal keberangkatan belum pasti), saya mengecek email dan melihat infonya, lalu kusiapkan uang untuk turut serta (hitung-hitung ingin juga rasanya bertemu teman-teman sesama blogger Makassar). Sayangnya, saat itu saya sedang di sawah membantu orang tua, siang itu di tengah istirahat di bawah pohon pisang hambil menikmati sebotol sirup dan bangke-bangke, kucek email melalui hape, dan ternyata rombongan wisatawan telah beraksi, mengunjungi pulau Kodingareng Keke pagi itu.


Andai saja pagi sebelum mereka berangkat saya mengetahui infonya, pasti akan kukebut motorku untuk mengejar. Tapi apalah, siang itu terik matahari tidak hanya memudahkan bulir padi lepas dari batang jerami, niat bersilaturahmi dan berwisata pun lepas. “Kenapa infonya tidak lewat sms saja???, berapakah harganya sms ke semua anggota?”, kurang lebih begitu kataku dalam hati.
Pulau Kodingareng Keke:
Pulau Kodingareng Keke di Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar
Sumber foto: darimakassar.com
Melalui Yandu’, saya juga mulai ikut-ikut menerawang Anging Mammiri, sebenarnya tidak pantas karena saya tidak mengenali sama sekali komunitas dan anggotanya, kecuali tulisan dan foto-foto anggotanya yang dipublikasikan melalui blog. Saya belum pernah bertatap muka, baik kopdar atau berpapasan di jalan atau via webcam, saya tidak kenal sama sekali.

Tapi sebagai anggota, saya dan Yandu tentunya punya kesempatan untuk angkat bicara juga kan? Hahahaha. Sebenarnya, lebih parah lagi ketika Yandu mengungkapkan bahwa selain ikatan emaosional sesama blogger (passion-nya sama), kedekatan emosi institusional juga mempengaruhi, sehingga anak baru yang bergabung di Anging Mammiri (yang) tidak kenal sistem pergaulan institusional mereka kesulitan untuk coddo.

Menurutku, bukan persoalan institusional (kami menyebut satu isntitusi, tapi tak perlulah kuungkap dalam catatan ini) yang menyulitkan proses akrab kita (saya dan Yandu’) dengan teman-teman disana. “Kalau saya, persoalan beda umurjaki sama mereka, Yan”, kataku.

Pendapat tersebut ceritanya (argumentasi) begini: selain anggota di Anging Mammiri, saya juga anggota di Komunitas Blogger Malang (Ngalam). Berbeda dengan Anging Mammiri, blogger Ngalam diramaikan oleh anggota-anggota yang mayoritas mahasiswa dan SMA, di milis kuperhatikan banyak perkenalan dari anggota baru yang nyatanya adalah anak SMA. Saat mengikuti kegiatan blogger Ngalam yang bekerja sama dengan salingsilang.com (setelah di Malang, acara seperti ini juga dilaksanakan di Makassar), saya sedikit kaget, saya merasa sebagai peserta tertua diantara ratusan anak SMA, bahkan SMP yang diantara mereka didampingin oleh (entah) orang tua atau guru mereka. Waaaawww

Dari pengalaman tersebut, dapat kubandingkan bahwa Anging Mammiri tetap jagonya posting berkualitas dan semangat menulis tinggi yang mapan, sementara di blogger Ngalam (tidak termasuk sesepuhnya) sangat menjanjikan untuk hidup lama karena proses regenerasi menjanjikan, sumberdaya anggota mereka adalah anak muda calon penyokong bangsa.

Dan sistem pergaulan tentu saja dipengaruhi oleh rentang umur, gaya berkomunikasi, tingkat kesulitan wacana dankepentingan jelas sekali berbeda. Itulah salah satu alasan bagiku mengapa si Yandu’ ini kesal, hahaha. Saya sendiri, menanggapi persoalan rentang umur ini pernah juga kuperkenalkan bahwa saya adalah bapak dari seorang anak, tapi tetap saja tidak terpengaruh, mungkin mereka telah punya lebih banyak anak atau tidak sama sekali.


Capekma ....
Haaaahhhh, lelah juga menuliskan ini. Ada banyak pokok diskusi yang sebenarnya harus kuungkapkan di hadapan sidang Anging Mammiri yang kini telah berumur 5 tahun. Di momen atau di umur 5 tahun inilah rasanya cocok menyampaikan apa kata anggota sebagai bahan refleksi. Kuingat lagi catatan Daeng Rusle berjudul “Ultah ke-5 Anging Mammiri: Kesunyian Tak Punya Tempat di Sana!”, dan mulai merasa gele’-gele’ malu mencernanya. “Tabe daeng, kalau bisa saya bertanya: Kita’ kenal Yandu’???”.

Selamat ulang tahun ke 5 Anging Mammiri | selamat beramai-ramai buat teman-teman yang membenci kesunyian, atau malah membenci kami karena sudah terlanjur merasa sunyi. Makassar memang tidak kasar, tapi PACCEI.

16 komentar:

Cheng Prudjung said...

@Dg Situru' :: hahahaha, kadang fisik minta istirahat, biar ndada kerjanya tp kl perasaan 'membuncah' tak keruan,, capek tonji orang...

#salam blogger!

muhammad kasman said...

“Kapara diaji, Ucheng!” kalimat ini paling kusuka dalam tulisan ini.

entahlah, apakah saya masih terdaftar di komunitas itu atau sudah tidak.

soalnya saya tak pernah bertandang juga
hehehehe....

tapi sebagai sebuah ikhtiar untuk berbuat, teman-teman di sana patut diapresiasi poositiflah..

Beck said...

Salam.
Napa lambat posting tulisan ini, tapi memang tak ada waktu yang salah untuk sebuah kebaikan, apalagi sebuah kenangan bersama sebuah komunitas yang membuat kita merasa nyaman didalamnya, yang terkadang terlupakan karena sebuah kesibukan yang tak bisa di ganggu gugat...
salam dari anggota baru AM.

Cheng Prudjung said...

@Muhammad kasman :: qt selalu saling percaya kanda, tp semoga sistem pergaulan lebh terbuka :D ...

apalagi AM adalah komunitas yg maju dan besar, harus dimaksimalkan tuh penjaringan antar blogger makassar...

@Beck :: hehehe, br tau kl AM ultah kemaren :malus:

#salam balik dr anggota baru AM juga :D

Nanie said...

“Kenapa infonya tidak lewat sms saja???, berapakah harganya sms ke semua anggota?”, kurang lebih begitu kataku dalam hati.

**
Daeng, saya selaluji sms angoota2 jika akan ada kopdar terlebih lagi jika akan kopdar pulau. Tapi bagaimana saya mau sms ki kalo saya nda tau nomer ta? Dan bagaimana saya tau kita mau ikut kopdar pulau kalo tidak mendaftarkan diri ki dan tidak "setor" nomer HP? :D

Rahmah 'Suka Nulis' Chemist said...

Meleleh air mata membaca postingan ini
Disaat saya harus jauh dari komunitas karena harus berpisah raga dinegeri rantau...

Bukan Yandu' said...

Di AM itu tidak ada istilah "Love at the first sight".
Tapi, "Need more sight to fall in love".
Jadi, sering2lah berinteraksi, di milis, di kegiatan2nya, di mana saja.

Percayalah, AM tidak se-eksklusif yg Anda bayangkan.


Sorry, kalau bisa mengira-ngira, Si Yandu' itu pasti tipe orang yang: Datang kopdar, duduk, diam-diam, pulang. :D

iRa said...

hmmm....membaca postingan ini membuat migrenku jadi kumat. daeng.....tolong sampaikan ke yandu "gimana mau dekat dengan AM kalo memperkenalkan diri saja tidak pernah" cobalah sekali atau dua kali untuk berinteraksi secara online maupun offline sesama member AM. Maka komentar yandu akan beda dengan yang sekarang. Tak kenal maka tak sayang kata paman beruang di milis.

Cheng Prudjung said...

@Nanie :: hehehe, ndada pale no hp ku di' ??? sy lupai kukira wktu is formulir pendaftaran anggota AM ada sy titp ..

maklum kk, dompet sj serig lupa simpan dmna, apalagi soal no hp :D sori sori
#untung dompetku ndadaji duitnya...

@Rahmah :: semoga sy tidak menyakiti...

@Bukan Yandu :: perkiraanta itu cocok kl merujuk ke sy,,, hehehe

@iRa :: saran disampaikan tante :D ...
#untunna sy serig ja tengok milis skali-skali, jd adaji yg kenalka.. apalagi gara2 posting ini, kayaknya sy mulai diperhatikan deh :)

4 all :: kunjungan ramai2 kh? hehehe
-- sy harus minta maaf kpd teman2 (kk, om, tante, adek, pace, mace) kalau memang postingan ini kelewat batas.. tp sy memang harus menulis ini, karena keluhan si Yandu ini tidak bs sy jawab...
-- nda sy dramatisir ki kondisi, kl ada yg kasar dan menyinggung, begitulah adanya...

Nanie said...

ada saya masukkan di milis ini postingan daeng, kunjungi maki tretnya hehehehe tidak tersinggungji saya, cuman merasa sedih saja :)

Cheng Prudjung said...

@nanie :: hehehe, pantasan ada serangan mendadak ...
-- semoga sedih yg baekji, bukan malah patah semangat memajukan AM .. :D
#Somanga' !!!

indobrad said...

kedekatan institusional? Yandu benar2 mesti mengontak saya untuk 'belajar' berinteraksi di AM. Sori, ketus

Cheng Prudjung said...

@Indobrad :: Om Brad memang bukti kl AM komunitas terbuka ...

cm sy nggak tau, diantara ratusan anggota AM, ada berapa diantaranya yg "seperti" Om Brad ini... :D
:Beer:

rara said...

di antara ratusan yang terdaftar, yang berani menampakkan mukanya dan ikut berinteraksi hanya seper sekian dari ratusan itu.

maafkan kalau AM terkesan eksklusif. tapi bemana mau ki kodong tau dan kenal kalo yang ingin dikenal juga ndak tong bilang2. beh ka bukan ki kodong paranormal yang bisa tau apa isi hatinya orang.

dulu wkt saya masih aktif di AM dan masih tinggal di Makassar, kerjaanku bila ada kopdar adalah sms massal ke seluruh anggota AM yang terdaftar saat itu. tapi hasilnya selalu itu2 saja yg datang :D
hehehe.. mau mi diapa.
malah banyakan nomer yang dikasih masuk itu sudah tidak bisa mi dihubungi :(

semoga dengan postingan ini, yandu-yandu yang ada di luar sana bisa mulai merapat. kami tidak pernah menolak orang, tidak pernah mengeklusifkan diri. kami selalu terbuka, dan kami juga berharap teman-teman yang baru bergabung di AM juga bisa terbuka terhadap kami.

Jual Kaos said...

Komentar terbaik akan mendapat kaos eksklusif. :D

ikadaengtene@gmail.com said...

Aku yang terlambat gabung di AM kemarin, jadi nyesel nih. Sekarang mah seneeeng banget. Pembicaraan menjadi gayeng.

Ada satu milis yang selalu bikin ku dag dig dug klo baca adminnya ngomong. Sudah waktunya selektif nih.. Hohoho..good bye milis ng***m

Post a Comment

Jangan lupa meninggalkan komentar ya.... (Tolong jgn berkomentar sebagai Anonymous)

 

Alternative Road Copyright © 2012 -- Template was edited by Cheng Prudjung -- Powered by Blogger