Malam itu, tanpa direncanakan saya bertemu dengan teman mahasiswa Teknik Informatika UMM angkatan 2008 yang juga senang menghabiskan waktu di area hotspot UMM, sama sepertiku. Kami berdua sibuk menertawai kondisi masing-masing, ketika saya kesulitan log in ke Yahoo Messanger sementara dia tidak bisa log in ke Skype, aplikasi komunikasi interaktif andalan kami masing-masing.
Di tengah tawa penuh keluh itu, temanku ini akhirnya mengakses beberapa blog dengan konten pornografi setelah berkali-kali mencoba mengakses situs Facebook dan Gmail tapi tak berhasil. "Siapa suruh, kita datang kesini mau akses internet baik-baik, tapi susah sekali konek (Facebook, Twitter, Gmail, Yahoo, dan Skype), mending download bokep saja", katanya sambil tertawa.
Saya sendiri tertawa, saya sudah bosan mengeluhkan kondisi dimana beberapa situs yang mensyaratkan untuk log in sangat susah bahkan tidak bisa diakses saat malam hari. Bahkan menggunakan google (search engine) tidak bisa menggunakan browser Mozila Firefox. Entah apa yang salah, cuma saat itu kami berasumsi mungkin karena adanya UMMHotspot Premium yang mengajak mahasiswa menikmati koneksi premium internet Hotspot di UMM dengan berbayar.
Seperti temanku ini, saya bukan penikmat fasilitas hotpot kampus yang "baru lahir", kami banyak mengandalkan fasilitas ini untuk kegiatan berinternet. Sehingga kami lumayan tahu "tabiat-tabiat" koneksi hotspot di UMM. Sebelum kondisi "sangat parah" ini, koneksi hotspot UMM sangat baik, di malam hari kecepatan download lumayan cepat.
Belakangan kondisi Hotspot UMM sangat mengkhawatirkan, di pagi hari hingga sore, memang nyaris tak ada masalah mengaksis situs-situs favorit yang mensyaratkan untuk log in, tapi di periode waktu itu, beberapa lokasi hotspot sangat ramai, sehingga saya jarang sekali punya waktu untuk menikmati fasilitas hotspot karena tempat duduk penuh. Alternatif tempat untuk menikmati fasilitas hotspot bagiku adalah perpustakaan, tapi disana saya tidak bisa bertahan lama. Kaku sekali rasanya. Sementara di malam hari, tak usah bingung kenapa koneksi internet untuk mengakses beberapa situs berjalan lancar, tapi ketika mendak log in ke email sangat susah, bahkan tak bisa.
Entah kondisi parah ini karena adanya fasilitas UMMHotspot premium atau karena suatu kebijakan baru, tapi rasanya tak pantaslah UMM sebagai kampus bergengsi menyediakan koneksi hotspot yang berbayar, walaupun berlabel premium. Koneksi hotspot berbayar hanya mempermalukan kampus saja, kampus prestatif dengan gengsi luar biasa tingginya menuntun mahasiswanya untuk membayar beberapa rupiah untuk koneksi yang berkualitas.
UMM bukan kampus miskin, biaya untuk masuk dan mendapatkan status mahasiswa di Universitas Muhammadiyah ini cukup besar, kan malu jadinya kalau koneksi internetnya tidak berkualitas dan sangat kacau.
Bagiku, bagus juga koneksi internet di UMM berlabel premium, tapi tak usah berbayar! Biarkan dia menjadi suatu prestasi dimana pihak universitas memberikan fasilitas berkualitas dengan gratis kepada mahasiswanya, sebagai suatu kompensasi kampus dengan biaya masuk yang terbilang mahal dan gengsinya yang tinggi.
Wednesday, May 30, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
ya melihat dan mengomentari sesuatu kl hanya dari satu sisi memang mudah...
Post a Comment
Jangan lupa meninggalkan komentar ya.... (Tolong jgn berkomentar sebagai Anonymous)